Welcome

Assalamu'alaikum, selamat datang di Blog saya, semoga artikelnya jadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi amal jariyah untuk penulis, aamiin. Terimakasih atas kunjungannya

Sarana dan Prasarana Apotek

     
       Apotek saat ini berkonsep terbuka sehingga pasien dapat melihat secara langsung apa yang sedang dikerjakan oleh para pegawai apotek. Apotek umumnya terdiri dari beberapa ruangan, misalnya:
a.       Ruang tunggu
Apotek memiliki dua pintu utama, satu pada bagian depan dan satu pada bagian samping. Ruang tunggu terdapat di bagian depan dan bagian samping pintu masuk. Ruangan ini dilengkapi dengan berberapa baris bangku sebagai tempat duduk untuk menunggu, televisi dan Air Conditioner (AC) sehingga memberikan kenyamanan bagi pasien yang menunggu.

b.      Swalayan farmasi
Ruangan ini berada di depan  ruang tunggu sehingga sangat mudah dilihat oleh pasien. Ruangan ini terdiri atas rak rak untuk meletakan obat bebas, kosmetik, susu, minuman , perlengkapan bayi dan obat herbal.Penataan obat di swalayan farmasi disusun berdasarkan bentuk sediaan dan farmakologi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah konsumen dalam mencari obat yang diperlukan. Sedikit kendala dalam swalayan farmasi adalah konsumen masih tidak dapat secara langsung melihat harga obat dan alat kesehatan karena tidak semua obat dan alat kesehatan diberi label harga layaknya swalayan kebanyakan sehingga konsumen harus bertanya terlebih dahulu kepada kasir untuk mengetahui harga dari obat atau alat kesehatan yang mereka butuhkan. Tampilan depan swalayan farmasi apotek menunjukkan etalase yang berisi jajaran alat kesehatan. Hal ini dilakukan untuk menginformasikan kepada konsumen, bahwa selain menjual obat-obatan apotek juga menjual alat-alat kesehatan seperti kursi roda, alat timbangan, tabung oksigen, pispot.
c.       Tempat penerimaan, penyerahan resep dan ruang konseling apoteker
Tempat penerimaan resep dibatasi oleh sebuah meja panjang dengan tinggi sebatas pinggang, memiliki 2 komputer untuk kasir yang dapat mempercepat proses penerimaan resep, sedangkan penyerahan resep dilakukan disamping tempat penerimaan resep, memiliki 1 meja penyerahan obat yang lebih rendah dari meja penerimaan resep, sehingga komunikasi dan pemberian informasi tidak mengalami kendala, dan ruang konseling untuk pasien yang akan dikonseling oleh apoteker.
d.      Tempat peracikan
Ruangan ini terletak di bagian belakang dekat dengan penyimpanan obat-obat khusus pelanggan ASKES, suplemen, obat tetes, krim dan salep. Di ruangan ini dilakukan penimbangan, peracikan, pencampuran dan pengemasan obat-obat resep dokter. Ruangan ini dilengkapi dengan fasilitas dan bahan peracikan seperti timbangan, lumpang alu, pulverize, kertas perkamen, wadah piring, sudip dan alat-alat untuk meracik sediaan pulveres, kapsul, sediaan cair dan semi solid lainnya.
e.       Ruang praktek dokter
Apotek memiliki ruang khusus praktek dokter antara lain : dokter umum, dokter spesialis THT, spesialis anak, spesialis paru, spesialis mata, spesialis kulit dan kelamin, spesialis penyakit dalam, spesialis syaraf, spesialis kandungan dan spesialis jantung, dll.
f.       Ruang penunjang lainnya

Ruang ini terdiri dari toilet, ruang administrasi, laboratorium klinis, optik dan mushola.

No comments: