Welcome

Assalamu'alaikum, selamat datang di Blog saya, semoga artikelnya jadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi amal jariyah untuk penulis, aamiin. Terimakasih atas kunjungannya

Medication Erorr

Artikel membahas medication erorr, bentuk bentuk / macam macam medication erorr, penyebab medication erorr, cara mencegah / pencegahan medication erorr dan cara penanganan jika terjadi medication erorr.
Medication Erorr atau kesalahan dalam pengobatan atau kesalahan dalam terapi obat adalah segala sesuatu tindakan tenaga kesehatan/profesional kesehatan yang menyebabkan pengobatan yang tidak tepat/ tidak rasional dan tidak sesuai standar yang semestinya.

A. Bentuk-bentuk / macam macam medication erorr :
1. Medication eror saat Prescribing
kesalahan saat melakukan peresepan seperti :
  • salah menulis resep, 
  • resep tidak jelas, resep tidak terbaca, 
  • permintaan dalam resep tidak jelas (jenis obat, dosis, rute

Jenis Efek Samping Obat


Ada 3 Tipe Jenis Efek Samping Obat atau Adverse Drug Reactions (ADRs) yang merugikan, yaitu tipe A, B, dan C :

1. Efek Samping Tipe A adalah efek samping yang sudah terdeteksi saat uji klinik, berkaitan dengan dosis (dose-related) dan timbul berkaitan dengan efek farmakologi (khasiat) dari obat tersebut. semakin tinggi dosis

Tahap Tahap Uji Klinik

Ilmu Farmasi : Tahap Tahap Uji Klinik / Klinis , Tahap Uji Klinik / Klinis , Fase I, II, III dan IV
Tahapan Uji klinik atau uji klinis antara lain :
1. Uji Klinik Fase I
Pengujian pada sukarelawan sehat untuk mengetahui keamanan zat aktif pada manusia dan untuk mengetahui

Uji Toksisitas


Ilmu Farmasi : Macam macam jenis Uji Toksisitas : Uji Toksisitas Akut, Uji Toksisitas Sub Akut, Uji Toksisitas Kronik, Uji Toksisitas Kronik, Uji Efek Pada Organ Reproduksi, Uji Karsinogenik, dan Uji Mutagenik
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai efek toksik dari suatu senyawa kimia (obat). Produk atau sediaan obat harus memenuhi syarat khasiat (eficacy), bermutu (quality) dan aman (safety). untuk membuktikan khasiat maka dilakukan pengujan farmakologi, untuk mutu maka dilakukan pengujian karakteristik produk yang seharusnya diproduksi sesuai CPOB ; cGMP. sedangkan untuk keamanan dilakukan uji toksisitas, antara lain :

1. Uji Toksisitas Akut 
Uji toksisitas akut adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui nilai LD50 dan dosis maksimal yang masih dapat ditoleransi hewan uji (menggunakan 2

Furosemid dan Kalium (Lasix dan Aspar-K)

a.      Lasix (ISO Vol.45 Hal.261 dan AHFS Drug Information ed.3 2010. Hal.2747  dan MIMS Ed.9 2009-2010 Hal.56)
Komposisi                : furosemid 40 mg/tablet
Indikasi                    : diuedema, liverasites, hipertensi ringan sampai