Welcome

Assalamu'alaikum, selamat datang di Blog saya, semoga artikelnya jadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi amal jariyah untuk penulis, aamiin. Terimakasih atas kunjungannya

Cara Menimbang Obat

Ketentuan menimbang obat racik, pemicikan pada Dispensing obat :
BACA JUGA : Cara Pengenceran Zat Padat dan Zat Cair (Pemicikan)

  1. Zat yang banyaknya kurang dari 1 gram ditimbang pada timbangan miligram. Obat yang berkhasiat keras (contoh bobat beresiko tinggi, rentang dosis sempit) sebaiknya ditimbang pada timbangan miligram meskipun banyaknya lebih dari 1 gram.
  2. Suatu zat yang banyaknya kurang dari 30 mg tidak boleh ditimbang langsung karena hasil timbangannya tidak akan tepat. maka harus diencerkan dulu zat tersebut dan sebagai pengencer biasanya digunakan Saccharus lactis atau eksipien lain yang netral dan bersifat inert. Contoh : Timbang Atropin Sulfat 5 mg, untuk mengetahui cara pengencerannya kunjungi link diatas

Pengayakan Serbuk dan Derajat Halus Serbuk (Mesh)



Nomor Pengayak (nomor mesh) menunjukkan jumlah jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung searah dengan panjang kawat. Derajat Halus serbuk dinyatakan satu atau dua nomor.
  • Jika derajat halus serbuk dinyatakan 1 (satu) nomor berarti semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor tersebut, misal serbuk Sennae Folia (100).
  • Jika dinyatakan dengan  2 (dua) nomor, dimaksutkan bahwa semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor terendah dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak tertinggi, misal serbuk ekstrak manggis 22/60.
Contoh :

Serbuk Ekstrak manggis mempunyai derajat halus serbuk 22/60, artinya :

Kelarutan Zat

Pernyataan kelarutan zat dalam bagian tertentu pelarut adalah kelarutan pada suhu 20 derajat Celcius (FI III) atau 25 derajat Celcius dinyatakan dalam 1 bagian bobot zat padat  atau 1 bagian volume zat cair dalam bagian volume tertentu pelarut, kecuali dinyatakan lain. Kelarutan yang tanpa angka adalah kelarutan pada suhu kamar. Pernyataan bagian dalam kelarutan berarti bahwa 1 gram zat padat atau 1 mL zat cair dalam sejumlah mL pelarut.

Istilah Kelarutan
Keterangan
Sangat mudah larut
Kurang dari 1 bagian
Mudah larut
1 sampai 10 bagian
larut
10 sampai 30 bagian
Agak sukar larut
30 sampai 100 bagian
Sukar larut
100 sampai 1000 bagian
Sangat sukar larut
1000 sampai 10.000 bagian
Praktis tidak larut
Lebih dari 10.000 bagian
Catatan :

Singkatan Latin Resep Obat Terlengkap

Berikut  daftar singkatan latin resep obat lengkap, daftar berupa foto :
Singkatan bahasa latin resep terkait aturan pakai yang sering ditulis dalam resep :
1. Tentang waktu

2. Tentang waktu, tempat sakit dan tentang pemerian obat


AWALAN HURUF

A


A, B dan C

Teknologi Pembuatan Ekstrak (Bagian 4 akhir)

4. Cara Penguapan Cairan Penyari Ekstrasi

Metode penguapan terdiri dari 2 tahap yaitu pemekatan dan pengeringan dengan penambahan bahan pengering. pemilihan metode penguapan hendaknya mempertimbangkan stabilitas zak aktif, jumlah penyari yang harus diuapkan, jumlah ekstrak dan konsistensi produk akhir yang diinginkan.

4.1 Tahap pertama adalah pemekatan/penguapan (Evaporasi), meliputi
4.1.1 Penguapan dengan tangas air
Penguapan dengan metode ini merupakan metode yang murah dan sederhana. Caranya Ekstrak diletakkan kedalam wadah logam nirkarat (steinlessteel) dan dipanaskan dengan tangas air. Pemanasan dilakukan pada suhu terkendali agar zat aktif tidak rusak. suhu dijaga antara 50-60 derajat Celcius (suhu tangas air antara 60-70 derajat Celcius). Penguapan etanol harus dilakukan pada ruang tertutup (lemari asam) yang memiliki fasilitas penyedot udara (exhaust blower), fasilitas ini berguna untuk keselamatan dan keamanan pekerja serta mningkatkan kecepatan penguapan ekstrak. jika akan dibuat sediaan tablet dan kapsul, ekstrak terlebih dahulu diuapkan hingga agak mengental baru kemudian ditambahkan eksipien seperti laktosa, amilum, maltodekstrin atau aerosil secara terukur. kekurangan metode penguapan ini adalah cairan penyari tidak dapat diperoleh kembali.

4.1.2 Penguapan dengan penyulingan
Alat ini terdiri dari bejana penguap dan kondensor, bagian atas bejana penguap dihubungkan dengan kondensor (pendingin - untuk proses pengembunan/kondensasi uap penyari) yang juga dihubungkan

Teknologi Pembuatan Ekstrak (Bagian 3)

Untuk lebih memahami baca macam macam metode ekstraksi klik artikel Metode Ekstraksi
Macam macam metode ekstraksi sebagai berikut :

3. Metode Ekstraksi
3.1 Pemerasan Simplisia segar
Metode pemerasan digunakan untuk simplisia segar berupa umbi, rimpang, daun dan buah. pemerasan dapat dilakukan secara langsung dari simplisia segar berupa bagian tumbuhan seperti umbi (wortel), buah (mengkudu, jambu), rimpang (temulawak, jahe, kunyit), daun(katuk, bayam). proses pemerasan diawali dengan penghancuran simplisia dan jika perlu ditambahkan air secukupnya, diperas kemudian disaring.

3.2 Infundasi
Metode infundasi digunakan untuk menyari kandungan aktif dari simplisia yang larut dalam air panas. Penyarian ini menghasilkan ekstrak yang tidak stabil dan mudah tercemar bakteri dan jamur, oleh sebab itu ekstrak harus segera diproses sebelum 24 jam.
Cara ini sederhana pada umumnya :

  • Dimulai dengan membasahi simplisia dengan air 2 kali bobot bahan, untuk bunga empat kali bobot bahan, untuk karagen sepuluh kali bobot bahan. Bahan baku ditambah air pada umumnya jika dinyatakan lain diperlukan 10 bagian air untuk 1 bagian bahan.

Teknologi Pembuatan Ekstrak (Bagian 2)

1.2 Simplisia Kering
Penyiapan simplisia kering dimulai dari simplisia basah yang telah melalui proses sortasi basah, pencucian, penirisan, perajangan dan pengeringan (selengkapnya bisa dilihat di Teknologi Pembuatan Ekstrak (Bagian 1)) atau bahan kering yang diperoleh dari pemasok yang telah memenuhi persyaratan. 
1.2.1 Proses Pengeringan Simplisia Kering dari Simplisia Basah
Proses pengeringan yang baik dapat dilakukan dengan cara :
  1. Pemanasan dengan oven dalam suhu yang tidak lebih dari 60 Derajat Celcius
  2. Pengeringan dibawah sinar matahari tidak langsung  misalnya dengan menggunakan tenda dengan aliran udara yang diatur pada area yang terbebas dari kontaminasi.
Jadi tidak boleh dijemur dibawah terik matahari yang sinarnya langsung mengenai simplisia karena dapat menyebabkan berkurangnya zat aktif (degradasi) oleh sinar ultraviolet matahari dan tidak pula dijemur dipinggir jalan sehingga banyak debu yang mengkontaminasi simplisiau . Catatan simplisia dinyatakan kering jika kadar air dibawah 10%, Maksimal 10%, secara tradisional biasanya dengan

Teknologi Pembuatan Ekstrak (Bagian 1)

1. Penyiapan Simplisia

Ekstraksi bisa dilakukan baik dari bahan segar maupun bahan yang telah dikeringkan.

1.1 Simplisia Segar
Proses penyiapan simplisia segar yang akan dibuat ekstrak meliputi tahapan sebagai berikut : sortasi basah, pencucian, penirisan dan simplisia tertentu perlu dilakukan pengecilan ukuran, contoh simplisia paria, pasak bumi, temu kunci dan lain lain.

1.1.1 Sortasi Basah
Sortasi Basah dilakukan dengan memisahkan kotoran dan benda asing dari simplisia, misalnya simplisia akar harus bebas dari tanah, kerikil, akar yang telah rusak maupun organ tumbuhan yang lain.

1.1.2 Pencucian
Pencucian dilakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotor lain pada simplisia. perlu diperhatikan, air yang digunakan mesti

Temulawak (Curcuma Xanthorriza)


Nama lokal :
Temulawak (jawa), temu lobak (Madura), koneng gede (Sunda).

Nama Latin :
Curcuma Xanthorriza.

Nama Asing :
Java Turmeric (Inggris), jiang huang (Cina), kurkum (Arab), temu lawas (Malaysia).

Kegunaan umum :
Rempah penyedap masakan, pemberi warna kuning pada makanan.

Bagian yang digunakan untuk herbal :
Umbi.

Efek herbal :
Temu lawak biasa dibuat minuman untuk menjaga kesehatan badan, sifat diuretik, antifungi, tonikum, dan meningkatkan sekresi empedu.