Indikasi
Pirai
primer & sekunder : Hyperuricemia karena penggunaan chemoterapi
"Recurrent Renal Calculi". Lain-lain : Menurunkan hiperuricemia
sekunder akibat ke-kurangan glucose-6-phosphatedehydrogenase,
"Lesch-Nyhan syndrome", "Polycythemia vera",
"Sarcoidosis", pemakaian thiazid & ethambutol.
Dosis, Cara Pemberian dan Lama
Pemberian
Oral :
Dosis tunggal, sebaiknya setelah makan & harus minum air yg banyak paling
tidak 2L dalam sehari (kecuali Pasien CHF/penyakit lain yang tidak boleh
minum banyak). Jika dosis melebihi 300mg, sebaiknya dalam dosis terbagi Gout
: dosis awal 100mg/hr dapat ditingkatkan 100mg setiap minggu sampai kadar
asam urat 6mg/dL atau sampai dosis mencapai 800mg/hr. Hyperuricemia karena
penggunaan chemoterapi : Dewasa : 600-800mg/hr untuk 2-3 hr. Mulai 1-2 hr
sebelum mulai khemoterapi. Dosis pada Pasien dengan kerusakan
ginjal, dosis harus dikurangi tergantung dari creatinine clearance (Kc). Kc :
0 - Dosis pemberian (Dp) : 100mg setiap 3 hari, Kc : 10 - Dp : 100mg setiap 2
hari, Kc : 20 - Dp : 100mg setiap hari, Kc : 40 - Dp : 150mg setiap hari, Kc
: 60 - Dp : 200mg setiap hari, Kc : 80 - Dp : 250mg setiap hari, Batu ginjal
Kalsium Oksalat : 200-300mg/hari .
Farmakologi
Penghambat
kerja enzim xantin oksidase yang mengkatalisasi perubahan hipoxantin menjadi
xantin & perubahan xantin menjadi asam urat yang pada akhirnya menurunkan
konsentrasi asam urat dalam serum & urin.
Stabilitas Penyimpanan
Disimpan
dalam wadah tertutup rapat pada suhu 15-30 derajat Celsius Injeksi : setelah
direkonstitusi & dilarutkan dalam Normal salin atau dextrose 5%, harus
disimpan pada suhu 20-25°C & larutan harus digunakan paling lambat 10 jam
setelah direkonstitusi, tidak boleh disimpan dalam freezer.
Kontraindikasi
Alergi
terhadap allopurinol.
Efek Samping
Efek
terhadap kulit & efek lokal : Gatal, kemerahan, eksim, bentol, demam,
selulit, bengkak, berkeringat. Alergi : demam, menggigil, leukopenia,
eosinopili, kemerahan, gatal, mual & muntah, Stevens-Johnson syndrome,
oligouria, CHF, tuli permanen. Efek terhadap hati : Meningkatkan SGOT &
SGPT, nekrosis, kerusakan hati, hepatitis, hiperbilirubinemia, sakit kuning.
Efek terhadap Saluran cerna : Mual, muntah, diare, sakit abdomen, sembelit,
kembung, gastritis, dispepsi, pendarahan lambung & pankreas, bengkak
kantung saliva, lidah bengkak. Efek terhadap Sistem syaraf : nyeri pada ujung
syaraf, sakit kepala, epilepsi, agitasi, perubahan mental, koma, paralisi,
pusing, limbung, depresi, bingung,amnesia, sulit tidur. Efek lain : Demam,
myopathy, epistaxis, kerusakan ginjal, penurunan fungsi ginjal, meningkatkan
kreatini, hematouria, oligouria, UTI, asidosis, asidosis metabolit,
hiperfosfatemia, hipomagnesemia, hiponatremia, hipernatremia, hipokalemia,
hiperkalemia, hiperkalsemia, abnormalitis elektrolit. abnormalitis
elektrolit. Tumor lisi sindrom sepsis, infeksi lain, Kerusakan jantung,
gangguan pernafasan.
Interaksi
- Dengan Obat Lain : Obat antineoplastik : Dosis
300-600mg dapat meningkatkan toksisitas azathioprin dan mercaptopurin. Dosis
obat antineoplastik harus diturunkan 25-33%. Obat yang meningkatkan
konsentrasi asam urat seperti diuretik, pirazinamid, diazoxide, alkohol &
mecamylamine, dosis allopurinol harus dinaikkan. Antikoagulan : Allopurinol
menghambat metabolisme decumarol. Ampisilin & amoxisilin : Potensiasi
efek alergi aminopenisilin. Diuretik & zat urikosurik : Zat urikosurik
meningkatkan efek allopurinol (aditif). Diuretik seperti tiazid :
Meningkatkan konsentrasi serum alopurinol sehingga dapat meningkatkan
toksisitas allopurinol.Chlorpropamide : Meningkatkan reaksi hepatorenal,
monitor hipoglikemi. Obat lain : Cotrimoxazole : Trombositopenia Cyclosporin
: Meningkatkan konsentrasi cyclosporin dalam darah (penyesuaian dosis).
- Dengan Makanan : -
*Pengaruh :
- Terhadap
Kehamilan : Belum ada studi yang adekuat.
- Terhadap Ibi Menyusui : Didistribusi ke ASI, hati-hati
untuk ibu menyusui
- Terhadap
Anak-anak : Digunakan hanya pada anak-anak
dengan hiperurisemia akibat penyakit neoplastik sekunder, sedang menjalani
kemoterapi, kelainan genetik terhadap metabolisme purin.
- Terhadap Hasil Laboratorium : -
Parameter Monitoring
-
Bentuk Sediaan
Tablet,
Kapsul, Kaplet, Tablet Salut Film 100mg, 300mg.
Peringatan
Pasien
anak, wanita hamil & menyusui, penggunaan allopurinol hanya jika
betul-betul diperlukan. Untuk Pasien lansia, perhatikan penyesuaian dosis
akibat penurunan fugsi hati, ginjal & jantung. Pasien dengan asimtomatik
hiperurisemia dengan kadar asam urat < 9mg/dL.
Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus
-
Informasi Pasien
Minum
allopurinol dengan air yang cukup (kecuali Pasien CHF/peny. lain yang
tidak boleh minum banyak). Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi.
Mekanisme Aksi
Menurunkan
konsentrasi asam urat dalam serum & urine.
Monitoring Penggunaan Obat
-
Daftar Pustaka
AHFS Drug
Information 2005
ISO Tahun
2007
MIMS Edisi
6, 2006
Martindale,
34 th edition
[Dinkes Tasikmalaya]
| | |
1 comment:
terimaksih untuk informasinya...
Post a Comment