1.1.
Wortel
Wortel merupakan salah satu jenis sayur yang
mempunyai banyak kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Hal ini telah
banyak dibuktikan melalui berbagai penelitian dan pengujian didalam maupun
diluar negri.
Gambar I.1 Wortel (Daucus carota L.)
1.1.1. Klasifikasi taksonomi
Kingdom :
Plantae
Subkingdom :
Tracheobiota
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida (dicotyledone)
Subkelas :
Rosidae
Bangsa :
Apiales
Famili :
Apiceae
Jenis :
Daucus
Spesies : Daucus carota L.
1.1.1. Kandungan nutrisi
Wortel segar mengandung air, protein, karbohidrat, lemak,
serat, abu, nutrisi antikanker, gula alamiah (fruktosa, sukrosa, dekstrosa,
laktosa, dan maltosa), mineral (kalsium, fosfor, besi, kalium, natrium,
magnesium, mangan, sulfur, tembaga, kromium, glutation), vitamin (A, B1, B6, C, E, dan K), pektin, biotin, asam
folat, carotenoid (beta karoten, α
karoten, lutein, likopen), phytofluene,
umbeliferone, caffeic acid, chlorogenic acid, crallic acid,
luteolin-7-glucoside, pyrrolidine, serta
asparagine.
Sebuah wortel ukuran sedang mengandung sekitar 15.000 IU
beta karoten. Beta karoten merupakan antioksidan yang bermanfaat untuk menjaga
kesehatan jantung, mencegah dan menekan pertumbuhan sel kanker, mencegah
teroksidasinya asam lemak tidak jenuh ganda, menjaga kesehatan kulit, dan
menghambat proses penuaan. Kandungan beta karoten dan lutein yang tinggi pada
wortel juga memperbaiki ketajaman penglihatan yang kurang pada malam hari (buta
senja), melindungi mata dari degenerasi makula, dan menekan perkembangan katarak
senilis (katarak yang timbul pada usia lanjut). Jika tubuh memerlukan vitamin
A, hati akan mengubah beta karoten menjadi 2 molekul vitamin A. Fungsi vitamin
A antara lain mencegah buta senja, mempercepat penyembuhan luka, dan mengobati
penyakit campak. Kandungan seratnya yang tinggi menyebabkan wortel berkhasiat
laksatif dan berguna untuk mengatasi simbelit (konstipasi), α karoten
juga berkhasiat antioksidan.
Berdasarkan
rekomendasi para ahli, setiap 1 mangkuk wortel mengandung lebih dari 250%
kebutuhan karoten sehari. Setiap 100 gram wortel menyediakan 41 kalori dengan
9,6 gram karbohidrat (4,5 gram gula dan 3 gram serat) (Dalimartha dan Adrian,
2011:166-167).
Wortel
mengandung banyak vitamin A disamping vitamin-vitamin lainnya seperti vitamin
B, C, D, E, G dan K. Sarinya mempunyai rasa yang segar dan sangat berfaedah
bagi kesehatan. Menurut penelitian, zat besi dan kalsium yang terdapat dalam
wortel seluruhnya dapat diasimilasi di dalam tubuh. Sari wortel hampir
mengandung semua mineral dan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Selain itu wortel
juga berisi belerang, klor, dan fosfor, bahkan wortel juga merupakan salah satu
sumber kalsium yang terbaik (Nainggolan, 1989:39).
1.1.2. Khasiat
Wortel
rasanya manis, sifatnya netral, dan astringen. Wortel bermanfaat manjaga dan
memperkuat fungsi paru, hati, dan limpa. Wortel berkhasiat melancarkan kencing,
membuang zat beracun melalui ginjal sehingga melindungi tubuh dari bahan kimia
beracun, mengatasi gangguan pada kulit, menerangkan penglihatan pada malam
hari, antiseptik, antikanker, laksatif, antiradang, dan antialergik. Khasiat
astringennya juga digunakan untuk pengobatan diare.
Wortel
dapat dimanfaatkan untuk pengobatan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar
kolesterol darah yang tinggi, kurang darah, ASI sedikit, kanker (seperti kanker
pankreas, indung telur, ginjal, lambung, dan paru), tukak lambung (stomach ulcers), hepatitis, mencegah stroke, rabun senja, mencegah terjadinya
degenerasi makula yang menyebabkan kebutaan, badan lemah karena kadar gula
darah rendah (hipoglikemia), diare kronis pada bayi, cacing kremi pada
anak-anak, campak, cacar air, sukar buang air besar, mencegah keracunan bahan
kimia berbahaya seperti logam berat (organofosfat), tubuh bengkak karena
retensi cairan, keracunan makanan dan salmonella, meningkatkan daya tahan tubuh
yang rendah, menghentikan kebiasaan merokok, dan mencegah sesak nafas (Dalimartha dan Adrian, 2011:167-168).
Sumber:
Dhalimarta,
S. dan Adrian, F. (2011). Khasiat Buah
dan Sayur, PS, Jakarta