Kromatografi, Kromatografi lapis tipis (KLT), Thin Layer Chromatograpy
(Gambar ilustrasi I)
A. Kromatografi
Kromatografi merupakan
suatu teknik pemisahan yang menggunakan fasa diam dan fasa gerak. Teknik
kromatografi ini sudah berkembang dan telah digunakan untuk memisahkan dan
mengkuantifikasi berbagai
macam komponen yang kompleks, baik komponen organik
maupun komponen anorganik. Berdasarkan pada alat yang digunakan kromatografi
dapat dibagi atas kromatografi kertas, Kromatografi lapis tipis (KLT),
Kromatografi kolom, Kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dan Kromatografi
gas (Gandjar & Rohman,
2012:323-324).
(Gambar ilustrasi II)
B. Kromatografi
Lapis Tipis
KLT merupakan bentuk kromatografi planar yang fase
diamnya berupa lapisan yang seragam pada permukaan bidang datar yang didukung
oleh lempeng kaca, pelat alumunium, atau pelat plastik. Kromatografi Lapis
Tipis memiliki beberapa keuntungan dibanding teknik kromatografi lain
diantaranya, KLT lebih mudah, murah, dan peralatannyapun lebih sederhana
dibandingkan dengan kromatografi kolom (Gandjar & Rohman, 2012:353).
Fasa diam yang
digunakan dalam KLT merupakan penjerap yang berukuran kecil dengan diameter
partikel antara 10-30 µm. Semakin kecil ukuran rata-rata partikel fasa diam dan
semakin sempit kisaran ukuran fasa diam, maka semakin baik kinerja Kromatografi
Lapis Tipis dalam hal efesiensi dan resolusinya. Penjerap yang paling sering
digunakan adalah silika dan serbuk selulosa. Mekanisme utama pada KLT adalah
partisi dan absorbsi. Lapisan tipis yang digunakan sebagai penjerap terbuat
dari silika yang telah dimodifikasi. Pada fasa gerak KLT ini berupa satu
pelarut atau lebih yang harus memliki kemurnian yang sangat tinggi karena KLT
merupakan suatu teknik pemisahan yang sensitif (Gandjar & Rohman, 2012:354,
359).
Jarak yang ditempuh
senyawa pada kromatogram biasanya dinyatakan dengan bilangan Rf. Bilangan Rf
diperoleh dengan mengukur jarak antara titik awal dan puncak bercak yang
dihasilkan senyawa, kemudian dibagi dengan jarak antara titik awal dan garis
depan (yaitu jarak yang ditempuh cairan pengembang). Bilangan Rf selalu berupa
pecahan dan terletak antara 0,01 dan 0,99 (Harbone, 1996:11).
Disusun: N. Linda R.D.
No comments:
Post a Comment