1. Penyiapan Simplisia
Ekstraksi bisa dilakukan baik dari bahan segar maupun bahan yang telah dikeringkan.
1.1 Simplisia Segar
Proses penyiapan simplisia segar yang akan dibuat ekstrak meliputi tahapan sebagai berikut : sortasi basah, pencucian, penirisan dan simplisia tertentu perlu dilakukan pengecilan ukuran, contoh simplisia paria, pasak bumi, temu kunci dan lain lain.
1.1.1 Sortasi Basah
Sortasi Basah dilakukan dengan memisahkan kotoran dan benda asing dari simplisia, misalnya simplisia akar harus bebas dari tanah, kerikil, akar yang telah rusak maupun organ tumbuhan yang lain.
1.1.2 Pencucian
Pencucian dilakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotor lain pada simplisia. perlu diperhatikan, air yang digunakan mesti
air bersih seperti air mata air, air sumur dan air ledeng. simplisia seperti akr, batang dan buah dapat dilakukan pengupasan kulit luar untuk mengurangi jumlah mikroba pada simplisia.
air bersih seperti air mata air, air sumur dan air ledeng. simplisia seperti akr, batang dan buah dapat dilakukan pengupasan kulit luar untuk mengurangi jumlah mikroba pada simplisia.
1.1.3 Penirisan
Penirisan dilakukan untuk mengurangi jumlah air yang masih menempel pada simplisia sebelum dilakukan perajangan.
1.1.4 Perajangan
Perajangan dilakukan untuk memperluas permukaan bahan sehingga memperluas kontak bahan dengan pelarut ekstraksi sehingga mempermudah proses ekstraksi. ketebalannya 3 mm atau lebih sesuai dengan simplisianya. bisa dengan manual atau mesin. namun harus menggunakan alat yang nirkarat. irisan yang terlalu tebal apabila dikeringkan dapat mengakibatkan "face hardening" yaitu bagian luar kering dan bagian dalam masih basah. namun jika terlalu tipis, kandungan zat aktif dan bau bisa berkurang. pada simplisia yang mengandung minyak atsiri seperti temulawak, temu giring, jahe, kencur dan bahan sejenis lainnya hendaknya perajangan tidak terlalu tipis dan pengeringan pada suhu yang tidak terlalu tinggi.
Pemetaan Teknologi Pembuatan Ekstrak :
Teknologi Pembuatan Ekstrak Bagian 1 membahas tentang :
1. Penyiapan Simplisia
1.1 Simplisia Segar
Pemetaan Teknologi Pembuatan Ekstrak :
Teknologi Pembuatan Ekstrak Bagian 1 membahas tentang :
1. Penyiapan Simplisia
1.1 Simplisia Segar
1.1.1 Sortasi basah
1.1.2 Pencucian
1.1.3 Penirisan
1.1.4 Perajangan
1.1.2 Pencucian
1.1.3 Penirisan
1.1.4 Perajangan
Bersambung ke TEKNOLOGI PEMBUATAN EKSTRAK BAGIAN 2 yang akan membahas tentang :
1.2 Simplisia Kering
1.2.1 Proses Pengeringan Simplisia
1.2.2 Sortasi Kering
1.2.3 Pembuatan Serbuk Simplisia
Bersambung ke TEKNOLOGI PEMBUATAN EKSTRAK BAGIAN 3 yang akan membahas tentang :
2. Ekstraksi
3. Metode Ekstraksi
3.1 Pemerasan Simplisia Segar
3.2 Infundasi
Bersambung ke TEKNOLOGI PEMBUATAN EKSTRAK BAGIAN 3 yang akan membahas tentang :
2. Ekstraksi
3. Metode Ekstraksi
3.1 Pemerasan Simplisia Segar
3.2 Infundasi
3.3 Maserasi
3.4 Perkolasi
3.5 Digesti
Bersambung ke TEKNOLOGI PEMBUATAN EKSTRAK BAGIAN 4 yang akan membahas tentang :
4. Cara Penguapan Cairan Penyari Ekstrasi
4.1 Tahap pertama adalah pemekatan, meliputi
4.1.1 Penguapan dengan tangas air
4.1.2 Penguapan dengan penyulingan
4.1.3 Penguapan dengan pengurangan tekanan
4.2 Tahap kedua adalah pengeringan
4.2.1 Oven
4.2.2 Oven dengan pengurangan tekanan
4.2.3 Fluid bed dryer
3.4 Perkolasi
3.5 Digesti
Bersambung ke TEKNOLOGI PEMBUATAN EKSTRAK BAGIAN 4 yang akan membahas tentang :
4. Cara Penguapan Cairan Penyari Ekstrasi
4.1 Tahap pertama adalah pemekatan, meliputi
4.1.1 Penguapan dengan tangas air
4.1.2 Penguapan dengan penyulingan
4.1.3 Penguapan dengan pengurangan tekanan
4.2 Tahap kedua adalah pengeringan
4.2.1 Oven
4.2.2 Oven dengan pengurangan tekanan
4.2.3 Fluid bed dryer
Sumber :
Direktorat Obat Asli Indonesia. 2013. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak Volume 2 Hal.5-7. Badan POM : Jakarta
No comments:
Post a Comment