Deskripsi, Golongan/kelas terapi, Nama Dagang, , Indikasi, Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian, Farmakologi, Stabilitas penyimpanan, Kontraindikasi, efek samping, Interaksi, Mekanisme, Bentuk Sediaan, Peringatan, Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus, Informasi Pasien, Monitoring Penggunaan Obat Diazepam
Deskripsi
|
||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||
Golongan/Kelas Terapi
|
||||||||||||||||||||
Antiepilepsi, Antikonvulsi
|
||||||||||||||||||||
Nama Dagang
|
||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||
Indikasi
Pemakaian jangka pendek pada
ansietas atau insomnia, tambahan pada putus alkohol akut, status epileptikus,
kejang demam, spasme otot.
Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian
Oral :
Ansietas, 2 mg 3 kali sehari jika
perlu dapat dinaikkan menjadi 15-30 mg sehari dalam dosis terbagi;
Lansia (atau yang sudah tidak
mampu melakukan aktivitas) setengah dosis dewasa
Insomsia yang disertai ansietas,
5-15 mg sebelum tidur.
Anak-anak, night teror dan
somnambulisme, 1-5 mg sebelum tidur.
Injeksi i.m atau injeksi i.v
lambat :
(kedalam vena besar dengan
kecepatan tidak lebih dari 5 mg/menit)untuk ansietas akut berat, pengendalian
serangan panik akut, penghentian alkohol akut, 10 mg, jika perlu ulangi
setelah 4 jam.
Catatan : Rute i.m hanya digunakan
jika rute oral dan i.v tidak mungkin diberikan.
Farmakologi
Tempat yang pasti dan mekanisme
kerja benzodiazepin belum diketahui pasti, tapi efek obat disebabkan oleh
penghambatan neurotransmitter g-aminobutyric acid (GABA). Obat
ini bekerja pada limbik, talamus, hipotalamus dari sistim saraf pusat dan
menghasilkan efek ansiolitik, sedatif, hipnotik, relaksan otot skelet dan
antikonvulsan. Benzodiazepin dapat menghasilkan berbagai tingkatk depresi
SSP- mulai sedasi ringan sampai hipnosis hingga koma. (AHFS.p.2402)
Stabilitas Penyimpanan
Dalam wadah tertutup rapat, tidak
tembus cahaya. (FI.IV) Lindungi sediaan parenteral dari cahaya; khasiat obat
bertahan sampai 3 bulan bila disimpan dalam suhu kamar; stabil pada pH 4-8,
terjadi hidrolisis pada pH <3; jangan campur sediaan i.v dengan obat lain.
(Lexy-Comp. p.462)
Kontraindikasi
Depresi pernafasan, gangguan hati
berat, miastenia gravis, insufisiensi pulmoner akut, glaukoma sudut sempit akut,
serangan asma akut, trimester pertama kehamilan, bayi prematur; tidak boleh
digunakan sebagai terapi tunggal pada depresi atau ansietas yang disertai
dengan depresi. (IONI)
Efek Samping
Efek samping pada susunan saraf
pusat : rasa lelah, ataksia, rasa malas, vertigo, sakit kepala, mimpi buruk
dan efek amnesia. Efek lain : gangguan pada saluran pencernaan, konstipasi,
nafsu makan berubah, anoreksia, penurunan atau kenaikan berat badan, mulut
kering, salivasi, sekresi bronkial atau rasa pahit pada mulut. (AHFS
p.2389-2392)
Interaksi
- Dengan Obat Lain :
Alkohol : Meningkatkan efek
sedatif
Anestetik : Meningkatkan efek
sedatif
Analgetik : Analgetik opioid
meningkatkan efek sedatif
Antibakteri : Isoniazid menghambat
metabolisme diazepam; rifampisin meningkatkan metaolisme diazepam dan mungkin
benzodiazepin lainnya
Antiepileptika : Kadar plasma
fenitoin dinaikkan atau diturunkan oleh diazepam dan mungkin benzodiazepina
lainnya
Antihistamin : Meningkatkan efek
sedatif
Antihipertensi : Meningkatkan efek
hipotensif; meningkatkan efek sedatif dengan alpha-blockers
Antipsikotik : Meningkatkan efek
sedatif
Disulfiram : Metabolisme
benzodiazepin dihambat, dengan peningkatan efek sedatif
Dopaminergik : Kadang
benzodiazepin melawan efeklevodopa
Lofeksidin : Meningkatkan efek
sedatif
Relaksan otot : Baklofen
meningkatkan efek sedatif
Nabilon : Meningkatkan efek
sedatif
Obat-obat Antiulkus : Simetidin
menghambat metabolisme benzodiazepin (menaikkan kadar plasma); meprazol
menghambat metabolisme diazepam (menaikkan kadar plasma)
- Dengan Makanan : -
Pengaruh
- Terhadap Kehamilan : Hindari penggunaan secara
teratur terus menerus (risiko gejala putus obat pada neonatus) gunakan hanya
untuk indikasi yang jelas seperti mengendalikan seizure (dosis yang tinggi
selama akhir kehamilan atau melahirkan dapat menyebabkan hipotermia pada
neonatal, hipotonia dan depresi pernafasan) (BNF 51, p.761)
- Terhadap Ibu Menyusui : Terdapat dalam air susu ibu-
hindari jika mungkin. (BNF 51, p.777)
- Terhadap Anak-anak : -
- Terhadap Hasil Laboratorium : False negatif pada penentuan
kadar glukosa urin (Lexy-Comp p.463)
Parameter Monitoring
Pernafasan, Kardiovaskular, dan
mental status (status kejiwaan); periksa orthostasis
Bentuk Sediaan
Tablet, Cairan Injeksi, Sirup.
(IONI h.131)
Peringatan
Dapat mengganggu kemampuan
mengemudi atau mengoperasikan mesin, hamil, menyusui, bayi, usia lanjut,
penyakit hati dan ginjal, penyakit pernafasan, kelemahan otot/miastenia
gravis, riwayat penyalahgunaan obat atau alkohol, kelainan kepribadian yang
nyata, kurangi dosis pada usia lanjut dan yang sudah tidak mampu melakukan
aktifitas, hindari pemakaian jangka panjang, peringatan khusus untuk injeksi
i.v., porfiria. (IONI h.131)
Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus
-
Informasi Pasien
a. Pasien harus diinformasikan
bahwa penggunaan diazepam akan mengurangi kemampuan kewaspadaan, koordinasi
fisik seperti mengoperasikan mesin atau mengendarai kendaraan bermotor.
b. Pasien harus diinformasikan
tentang kemungkinan terjadinya gangguan pada ingatan (amnesia), perubahan sifat
mental, seperti adanya pikiran yang mengganggu dan berubahnya sikap dan
perilaku. (AHFS 2002 page 2389-2392)
Mekanisme Aksi
Berikatan dengan reseptor
stereospesifik benzodiazepin pada saraf GABA post-sinaps di beberapa tempat
dalam sistem saraf pusat, termasuk sistem limbik, susunan retikular. Menambah
efek penghambat GABA pada hasil eksitabilitas sarafdengan meningkatkan
permeabilitas membran saraf terhadap ion klorin. Pertukaran ion klorida
menyebabkan hiperpolarisasi dan stabilisasi. (Lexy-Comp p.462)
Monitoring Penggunaan Obat
-
Daftar Pustaka
IONI
BNF 51
LEXI-COMP'S Drug's Information
Handbook
Farmakope Indonesia ed.IV
[Dinkes Tasikmalaya]
|
No comments:
Post a Comment