Deskripsi, Golongan/kelas terapi, Nama Dagang, , Indikasi, Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian, Farmakologi, Stabilitas penyimpanan, Kontraindikasi, efek samping, Interaksi, Mekanisme, Bentuk Sediaan, Peringatan, Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus, Informasi Pasien, Monitoring Penggunaan Obat Asam Mefenamat
(ilustrasi)
Deskripsi
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Golongan/Kelas Terapi
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama Dagang
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Indikasi
Nyeri.
Dismenore (gangguan nyeri saat haid). Anti-piretik (demam pada anak karena
infeksi)
Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian
Untuk
nyeri : Dosis awal 500mg, dilanjutkan dengan dosis 250mg setiap 6 jam jika
diperlukan. Penggunaan sebaiknya tidak lebih dari 1 minggu.
Untuk
Dismenore : Penggunaan saat terjadi haid, dan penggunaan sebaiknya tidak
lebih dari 2-3 hari
Farmakologi
Kerja Asam
mefenamat adalah seperti obat golongan AINS lain yaitu menghambat
sintesa prostaglandin dengan menghambat kerja enzim cyclooxygenase/PGHS
(COX-1 & COX-2). Efek anti inflamasi, analgetik & antipiretik merupakan
dipercaya dari kerja menghambat COX-2. Efek anti inflamasi mungkin juga
dihasilkan dari kerja menghambat biosintesis dari mukopolisakarida. Efek
antipiretik diduga akibat hambatan sintesa prostaglandin di CNS.
Stabilitas Penyimpanan
Disimpan
dalam wadah tertutup rapat, pada suhu antara 15-30°C
Kontraindikasi
Adanya
riwayat hipersensitif berupa gatal-gatal, angioedem, bronchospasm, rhinitis
berat, atau syok oleh Aspirin atau golongan AINS lain. Pasien dengan riwayat
gangguan saluran cerna. Pasien hamil trimester ke-3. Pasien menyusui (atau
hentikan menyusui).
Efek Samping
Gangguan
lambung : tidak nafsu makan, sakit abdomen, sembelit, diare, dispepsi,
kembung, rasa terbakar, mual, tukak lambung, muntah, mulut kering hingga
pendarahan lambung.
Efek pada
darah : penurunan hematokrit (pemakaian jangka lama), anemia, memperpanjang
waktu pendarahan, eusinopili, epstaxis, leucopenia, thrombo, cytopenia,
trombositopenia, menghambat agregasi platelet.
Efek pada
sistem syaraf : pusing, sakit kepala, ketakutan, bingung, depresi, bermimpi,
sulit tidur, cemas, gemetaran, berputar, halusinasi.
Efek pada
mata/pendengaran : tinitus, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran,
sembab mata.
Efek pada
ginjal : abnormalitas fungsi ginjal, disuria, hematouria, hiperkalemia,
cystitis, nephrotic sindrom, oligouria/poliuria, proteinuria sampai gagal
ginjal.
Effek pada
hati : peningkatan hasil test fungsi hati (SGOT, SGPT) sekitar >3 kali
nilai normal. Hepatitis, jaundice, kerusakan hati, kolik.
Efek
samping lain : gatal, bentol, kemerahan, fotosensitif, reaksi anafilaksis,
Stevens-Johnson sindrome, bengkak, CHF, hipertensi, takikardi, aritmia,
hypotensi, miocardial infark, demam, infeksi, sepsis, perubahan berat badan,
asma, hipergikemi, pankreatitis, pneumonia, depresi pernafasan.
Interaksi
- Dengan Obat Lain :
Obat yg
terikat pada protein plasma : Menggeser ikatan dengan protein plasma,
sehingga dapat meningkatkan efek samping (contoh : hidantoin, sulfonylurea).
Obat
antikoagulan & antitrombosis : Sedikit memperpanjang waktu prothrombin
& Waktu thromboplastin parsial. Jika Pasien menggunakan antikoagulan
(warfarin) atau zat thrombolitik (streptokinase), waktu prothrombin harus
dimonitor.
Lithium :
Meningkatkan toksisitas Lithium dengan menurunkan eliminasi lithium di
ginjal.
Obat lain
yang juga memiliki efek samping pada lambung : Kemungkinan dapat meningkatkan
efek samping terhadap lambung.
- Dengan Makanan : Makanan mengurangi kecepatan
absorpsi tetapi tidak mengurangi jumlah yang diabsorpsi
Pengaruh
- Terhadap Kehamilan : Tidak direkomendasikan untuk
digunakan oleh wanita hamil. Terutama pada akhir masa kehamilan atau saat
melahirkan karena efeknya pada sistem kardiovaskular fetus (penutupan
prematur duktus arteriosus) & kontraksi uterus.
- Terhadap Ibu Menyusui : Didistribusikan melalui air susu
ibu, sehingga tidak direkomendasikan untuk digunakan oleh ibu yg sedang
menyusui.
- Terhadap Anak-anak : Belum ada studi ttg keamanan &
efikasi penggunaan asam mefenamat pada pasien anak dibawah 14 thn. Belum ada
studi tentang keamanan untuk anak
- Terhadap Hasil Laboratorium : Dapat menyebabkan reaksi
false-positif tes urin menggunakan tes tablet diazo.
Parameter Monitoring
-
Bentuk Sediaan
Kapsul 250
mg, Kaplet 500 mg
Peringatan
Hati-hati
Pasien Lansia. Pasien dengan kondisi terjadinya retensi cairan Pasien sedang
menggunakan obat-obat yang berinteraksi dengan Asam Mefenamat Pasien anak di
bawah usia 14 tahun. Sebaiknya tidak digunakan secara rutin sebagai obat
antipiretik.
Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus
-
Informasi Pasien
Minum
setelah makan untuk mengurangi efek iritasi langsung pada lambung
Mekanisme
Aksi
Menghambat
sintesa prostaglandin dengan menghambat kerja isoenzim COX-1 & COX-2
Monitoring Penggunaan Obat
Munculnya
efek samping
Daftar Pustaka
AHFS Drug Information
2005
Martindale,
34 th edition
(Dinkes Tasikmalaya)
|
No comments:
Post a Comment