Indikasi
Sebagai mukolitik pada batuk yang
produktif. (2,3)
Dosis, Cara Pemberian dan Lama
Pemberian
Oral (3) : 8-16 mg (dalam bentuk
HCl) 3 kali sehari. Dapat juga diberikan secara injeksi intramuskular /
intravena atau inhalasi (aerosol solution). (3)
Farmakologi
Cepat diabsorpsi dari saluran
cerna dan mengalami first-pass metabolism di hati. Bioavailabilitas oral
hanya sekitar 20%. (3) Distribusi : luas ke jaringan tubuh. Bromheksin
berikatan dengan protein plasma dalam jumlah tinggi, melewati blood-brain
barrier dan sejumlah kecil melewati plasenta. (3) Ekskresi : 85-90% melalui
urin, sebagian besar dalam bentuk metabolit. Ambroksol adalah metabolit dari
Bromheksin. Waktu paruh eliminasi sampai 12 jam. (3)
Stabilitas Penyimpanan
Disimpan pada suhu 25-30ÂșC, dalam
wadah tertutup rapat2, terlindung dari cahaya. (1,3)
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap Bromheksin.
(1,2)
Efek Samping
Pusing, sakit kepala, berkeringat,
kulit kemerahan. (3) Batuk atau bronkospasme pada inhalasi (kadang-kadang).
(3) Mual, muntah, diare dan efek samping pada saluran cerna. (1,2,3) Pernah
dilaporkan adanya peningkatan transient nilai serum aspartat aminotransferase
(SGOT). (1,3)
Interaksi
- Dengan Obat Lain : Antibiotik (Amoxicillin,
Cefuroxime, Doxycycline) : penggunaan bersama dengan Bromheksin akan
menyebabkan peningkatan konsentrasi antibiotik di jaringan paru. (2)
- Dengan Makanan : -
Pengaruh
- Terhadap Kehamilan : Hati-hati penggunaan pada trimester
pertama. (2)
- Terhadap Ibu Menyusui : Belum ada studi tentang
penggunaan pada ibu menyusui atau efeknya pada bayi. Risiko pada bayi tidak
dapat diabaikan. Penggunaan pada ibu menyusui harus mempertimbangkan risiko
dan manfaatnya, sebaiknya dihindari sampai tersedia data yang cukup. (1)
Bromheksin diperkirakan didistribusikan ke dalam ASI, oleh karena itu
sebaiknya dihindari pada ibu menyusui. (2)
- Terhadap Anak-anak : -
- Terhadap Hasil Laboratorium : -
Parameter Monitoring
Kondisi fisik : pada pasien
bronkitis kronik, gejala-gejala yang ada untuk melihat respon terapeutik
yaitu penurunan kesulitan ekspetorasi, peningkatan volume sputum, pengurangan
batuk dan sesak nafas, peningkatan fungsi paru. (1) Parameter laboratorium :
fungsi hati (terutama pada penggunaan jangka lama). (1)
Bentuk Sediaan
Tablet 8 mg, Eliksir 4 mg/5 ml,
Sirup 4 mg/5 ml, Solution 8 mg/4 ml, Solution 10 mg/5 ml, Ampul 4 mg/2 ml.
(2)
Peringatan
Pasien asthmatic. (3) Pasien
dengan riwayat ulkus peptik karena mukolitik mengganggu gastric mucosal
barrier. (2,3) Clearance bromheksin atau metabolitnya menurun pada pasien
dengan gangguan ginjal dan hati yang berat. (3)
Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus
-
Informasi Pasien
Diberitahukan kepada pasien
tentang adanya peningkatan jumlah sekresi. (2)
Mekanisme Aksi
Bromheksin merupakan secretolytic
agent, yang bekerja dengan cara memecah mukoprotein dan mukopolisakarida pada
sputum sehingga mukus yang kental pada saluran bronkial menjadi lebih encer,
kemudian memfasilitasi ekspektorasi. (2)
Monitoring Penggunaan Obat
-
Daftar Pustaka
Micromedex
MIMS 105th edition Annual
Indonesia 2006/2007.
Martindale 35th ed, 2006
[Dinkes Tasikmalaya]
|
No comments:
Post a Comment