Indikasi
Mengobati sakit kepala vaskular
seperti migrain, atau migrain varian.
Dosis, Cara Pemberian dan Lama
Pemberian
Oral : 1-2 mg, diulang satu jam
kemudian jika masih diperlukan. Umumnya dosis yang diberikan dalam 24 jam
tidak lebih dari 6 mg meskipun beberapa industri merekomendasikan tidak lebih
dari 4 mg dalam 24 jam dan tidak lebih dari 8 mg per serangan. Interval
minimum yang direkomendasikan untuk pemberian obat selama 24 jam adalah satu
minggu, sehingga dosis maksimum dalam seminggu adalah 12 mg, meskipun ada
industri yang menyebutkan dosis maksimal dalam seminggu adalah 8 mg.Pasien
tidak boleh menerima pemberian obat melebihi 2 minggu berturut-turut. Rektal
: 2 mg, diulang jika masih diperlukan satu jam kemudian. Inhalasi oral : 360
mikrogram, setelah terjadi serangan, diulang jika masih diperlukan dalam
interval 5 menit. Pemberian ergotamin dalam 24 jam tidak melebihi 6 inhalasi
dan tidak melebihi 12 inhalasi dalam seminggu, dengan interval pemberian obat
selama 24 jam adalah 5 hari.
Farmakologi
Alkaloid ergot yang mempunyai
rantai samping polipeptida. Pemberian alkaloid ergot peptida pada jangka lama
dapat menimbulkan gangguan vaskuler dan gangren ekstremitas. Efek alkaloid
ergot berdasarkan kerjanya pada SSP dan perangsangan langsung otot polos pada
berbagai organ. Absorbsi ergotamin per oral tidak baik tetapi akan
meningkat bila dikombinasikan dengan kafein. Biotransformasi terjadi dalam
hati. Ekskresi melalui urine.
Stabilitas Penyimpanan
Simpan ditempat yang sejuk,wadah
kedap udara, terhindar dari sinar.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap ergotamin
dan komponen lain dalam sediaan, penyakit vaskular perifer, penyakit hati
atau ginjal, penyakit jantung koroner, hipertensi, alkaloid ergot,
dikontraindikasikan dengan inhibitor CYP3A4 (termasuk inhibitor protease,
antifungi golongan azol, dan beberapa antibiotik makrolida) dan ibu hamil.
Efek Samping
Pada jantung : tidak ada impuls,
bradikardia, fibrosis katup jantung, cyanosis, edema, perubahan ECG, gangren,
hipotensi, iskemia, tekanan prekordial dan nyeri, takikardia,
vasospamus,vertigo,gatal-gatal,mual, muntah, sakit otot, paratesia, lemah,
fibrosis pleuropulmonari, rasa dingin yang berlebihan.
Interaksi
- Dengan Obat Lain : Inhibitor CYP3A4 akan
meningkatkan level ergotamin, contoh inhibitor adalah anti jamur golongan
azol, klaritromisin, diklofenak, doksisiklin, eritromisin, imatinib,
isoniazid, nefazodon, nicardipin, propofol, inhibitor protease, kuinidin,
telitromisin, troleandomisin, verapamil. Efek ergotamin akan menurun dengan
adanya anti psikotis, metoklopramida. Efek antiangina nitrat akan menurun
dengan adanya ergotamin.
- Dengan Makanan : Hindari kopi, teh, cola
(kafein akan meningkatkan absorpsi ergotamin pada saluran cerna), jus anggur
akan meningkatkan level darah ergotamin sehingga akan meningkatkan toksisitas
ergotamin.
Pengaruh
- Terhadap Kehamilan : Faktor resiko : X
- Terhadap Ibu Menyusui : Ergotamin didistribusikan ke
dalam air susu sehingga ergotamin tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui.
- Terhadap Anak-anak : -
- Terhadap Hasil Laboratorium : -
Parameter Monitoring
-
Bentuk Sediaan
Tablet 1mg (Tartrat), Botol 100
Tablet Untuk Serangan Akut
Tablet 2,5 mg (Dehidroergotamin )
Kotak 10 Str @ 10 Tablet
Injeksi 0,200 mg/ml
(Metilergometrin) Ktk 100 Amp @ 1 ml
Injeksi 10 IU/ml (Oksitosin ) Ktk
100 Amp @ 1 ml
Peringatan
Hindari penggunaan ergotamin
jangka panjang dan dosis tinggi karena adanya risiko ergotism (vosokontriksi
intensif), gangren, fibrosis katup jantung, retroperitonial dan/atau fibrosis
plueropulmonari. Pasien yang menggunakan ergotamin dalam waktu lama akan
mengalami sindrom penghentian dan migrain yang berulang saat pemakaian
ergotamin dihentikan. Risiko ini disebabkan terjadinya penurunan aliran
darah ke serebral, mencetuskan angina, infark miokardiak, claudication; obat
ini tidak dianjurkan untuk pasien lanjut usia.
Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus
-
Informasi Pasien
Untuk obat oral sebaiknya dikunyah
sebelum ditelan agar lebih mudah diabsorbsi atau letakan dibawah lidah
(sublingual).
Mekanisme Aksi
Mempunyai cara kerja agonis
parsial dan/atau aktivitas antagonis terhadap triptaminergik,
dopaminergik dan reseptor alfa adrenergik; tergantung pada tempat kerjanya.
Bersifat stimulan uterin yang aktif, menyebabkan kostriksi pembuluh darah
perifer dan karnial dan menghasilan depresi pada pusat vasomotor.
Monitoring Penggunaan Obat
-
Daftar Pustaka
Lexi-Comp's Drug Information
Handbook - 14th edition, 2006
Martindale, 34th edition, 2005
[Dinkes Tasikmalaya]
|
No comments:
Post a Comment