Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok dan sumber energi untuk melakukan berbagai aktivitas hidup manusia. Pangan yang baik adalah yang memiliki kandungan gizi, bersih, dan bebas dari bahan-bahan yang berbahaya. Namun demikian pada pangan bisa terdapat bahan yang tidak diinginkan, yang sifatnya membahayakan kesehatan. Bahan yang berbahaya tersebut dapat masuk dalam pangan secara tidak sengaja, misalnya logam yang terakumulasi pada pangan yang diolah dengan menggunakan alat masak logam. Pangan yang mengandung bahan-bahan yang tidak dikehendaki dapat dikatakan pangan tersebut telah tercemar atau terkontaminasi.
Untuk menghindari keracunan yang umumnya tidak disengaja karena konsumsi pangan, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Mencuci tangan sebelum dan setelah menangani pangan.
- Mencuci tangan setelah menggunakan toilet.
- Mencuci dan membersihkan peralatan masak serta perlengkapan makan sebelum dan setelah digunakan.
- Menjaga area dapur/tempat mengolah pangan dari serangga dan binatang lainnya.
- Tidak meletakkan pangan matang pada wadah yang sama dengan bahan pangan mentah untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang.
- Tidak mengkonsumsi pangan yang telah kadaluarsa atau pangan dalam kaleng yang kalengnya telah rusak atau menggembung.
- Tidak mengkonsumsi pangan yang telah berbau dan rasanya tidak enak.
- Tidak mengkonsumsi jamur liar.
- Mengkonsumsi air yang telah dididihkan.
- Memasak pangan sampai matang sempurna agar sebagian besar bakteri dapat terbunuh. Proses pemanasan harus dilakukan sampai suhu di bagian pusat pangan mencapai suhu aman ( > 70 Derajat Celcius) selama minimal 20 menit.
- Menyimpan segera semua pangan yang cepat rusak dalam lemari pendingin (sebaiknya disimpan di bawah suhu 5 Derajat Celcius).
- Tidak membiarkan pangan matang pada suhu ruang lebih dari 2 jam karena mikroba dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu ruang.
- Mempertahankan suhu pangan matang lebih dari 60 Derajat Celcius sebelum disajikan. Dengan menjaga suhu di bawah 5 Derajat Celcius atau di atas 60 Derajat Celcius, pertumbuhan mikroba akan lebih lambat atau terhenti.
- Menyimpan produk pangan yang harus disimpan dingin, seperti susu pasteurisasi, keju, sosis, dan sari buah dalam lemari pendingin.
- Menyimpan produk pangan olahan beku, seperti nugget , es krim, ayam goreng tepung beku, dll dalam freezer.
- Menyimpan pangan yang tidak habis dikonsumsi dalam lemari pendingin.
- Tidak membiarkan pangan beku mencair pada suhu ruang.
- Membersihkan dan mencuci buah-buahan serta sayuran sebelum digunakan, terutama yang dikonsumsi mentah.
Sumber: Badan POM