Kasus keracunan sering terjadi akibat penggunaan yang salah dan penyalahgunaan produk Obat dan Makanan atau bahan berisiko keracunan lainnya seperti Obat, Napza, Produk Kimia dan Pestisida Rumah Tangga, Kosmetik, Obat Tradisional, dan Pangan.
- OBATObat digunakan untuk pencegahan, penyembuhkan, pemulihan, peningkatan kesehatan, kontrasepsi dan untuk menetapkan diagnosa. baca selengkapnya
- NAPZANapza adalah kelompok obat yang terdiri dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya yang sering disalah gunakan pemakaiaannya. baca selengkapnya
-
Berbagai produk/ bahan kimia dan pestisida yang sering dijumpai dalam rumah tangga antara lain :
- KOSMETIKKosmetika sudah merupakan komoditi yang mendunia, meskipun bukan termasuk obat banyak dijumpai produk kosmetika mengandung atau dicampur dengan bahan obat misalnya antibiotika, anti jerawat, plasenta atau hormon, serum dan bahkan ditemukan juga bahan yang dilarang penggunaanya misalnya merkuri, rodamin, metanyl yellow dll.baca selengkapnya
- OBAT TRADISIONALObat tradisional di Indonesia yang lebih dikenal dengan istialah jamu telah menjelma menjadi komoditi industri, dengan tampilan kemasan yang menarik dan ditunjang dengan iklan di media cetak dan lektrolit semakin meningkatkan pengguna jamu/obat tradisional. Obat tradisional masih berupa bahan kasar (raw material) yang berasal dari bahan simplisai atau sediaan galenik, sehingga terdapat beberapa macam bahan berkhasiat yang dapat berpengaruh terhadap tubuh, oleh karena itu selain mempunyai efek yang diharapkan juga dapat menimbulkan efek yang mungkin dapat merugikan kesehatan dan efek –efek tersebut tidak dapat terlihat dalam waktu yang singkat. baca selengkapnya
- PANGANPangan merupakan salah satu kebutuhan pokok dan sumber energi untuk melakukan berbagai aktivitas hidup manusia. Pangan yang baik adalah yang memiliki kandungan gizi, bersih, dan bebas dari bahan-bahan yang berbahaya. Namun demikian pada pangan bisa terdapat bahan yang tidak diinginkan, yang sifatnya membahayakan kesehatan. Bahan yang berbahaya tersebut dapat masuk dalam pangan secara tidak sengaja, misalnya logam yang terakumulasi pada pangan yang diolah dengan menggunakan alat masak logam. Pangan yang mengandung bahan-bahan yang tidak dikehendaki dapat dikatakan pangan tersebut telah tercemar atau terkontaminasi. baca selengkapnya
Sumber : Badan POM