Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yang mampu menginfeksi secara laten maupun progresif. Secara umum 2 miliar orang terkena TB, dan sekitar 2-3 juta orang mininggal tiap tahunnya dan indonesia merupakan negara ke-3 dengan jumlah TB terbanyak didunia, setelah india dan cina.
Umumnya M.tuberculosis menyebar dari orang ke orang melalui batuk dan bersin, semakin dekat kontak fisik dengan orang yang terkena TB maka semakin tinggi resiko untuk tertular. HIV Aids merupakan faktor resiko yang memperparah TB.
- Penurunan berat badan, lemas batuk berkepanjangan, demam
- berkeringat pada malam hari
- hemofisis frank
b. Pemeriksaan fisik
Suara khas perkusi dada, bunyi dada, dan peningkatan suara yang bergetar lebih sering diamati pada auskulasi
c. Pemeriksaan laboratorium
Peningkatan pada perhitungan sel darah merah dengan dominasi limfosit
d. Radiografi dada
- Infiltrasi nodus pada daerah apikal di lobus bagian atas dan superior dari lobus bagian bawah
- kavitasi menunjukkan kadar udara-air sebagai tanda perkembangan infeksi
e. Kategori penyakit Tuberkulosis
- kategori 1 : pasien baru TB paru BTA positif, pasien TN paru BTA negatif foto torak positif, dan pasien TB ekstra paru
- kategori 2 : pasien kambuh, pasien gagal, dan pasien dengan pengobatan terputus
f. Terapi tuberkulosis
- Kategori 1 diobati dengan INH, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol selama 2 bulan (fase intensif) setiap hari dan selanjutnya 4 bulan (fase lanjutan) dengan INH dan rifampisin 3 kali dalam seminggu (2HRZE/4H3R3)
- Kategori 2 diobati dengan INH, rifampisin, pirazinamid, etambutol, dan streptomisin selama 2 bulan setiap hari dan selanjutnya INH, rifampisin, etambuto selama 5 bulan seminggu 3 kali (2HRZES/HRZE/5H3R3E3)
Lihat lebih lanjut tentang klasifikasi Tuberkulosis klik: