Ilmu Farmasi : Laporan Praktikum kristalisasi,sublimasi
dan penentuan titik leleh
-
Tujuan Percobaan
Pada akhir percobaan ini mahasiswa di harapkan dapat memahami konsep
dan metode pemurnian zat padat yaitu kristalisasi dan sublimasi.
-
Termpil Dalam:
Melakukan
kristalisasi dengan baik
Melakukan
sublimasi dengan baik
-
Teori
Dasar
Untuk
mengetahui poemurnian zat maka dapat di lakukan dengan cara seperti berikut:
Kristalisasi
Kristalisasi
adalah merupakan metode panting untuk pemurnian untuk senyawa organik padat
antara intermolekul ini cukup lemah sehingga kebanyakan zat pada organik
meleleh pada selang waktu 250ºC.Kristal dapat terjadi pada lelehan suhu kamar.
Pemilihan
pelarut
melarut
kan zat
menghilangkan
warna larutan (jika perlu)
menyaring
endapan
mengkristalisasi
larutan
pengumpulan
dan pencucian kristal
penyaringan
produk
cara umum
tahapan kristalisasi adalah:
Sublimasi
Sublimasi
merupakan proses penguapan zat padat mwnjadi gas karena pemanasan,yang akan
terkondensasi jika di dingin kan.Sublimasi dapat terjadi pada tekanan atmosfir,sedangkan
untuk zat yang mempunyai titik didih rendah maka di gunakan vakum untuk menurunkan tekanan.
Titik
Leleh
Titik
leleh senyawa organik padat murni merupakan salah satu sifat kimia yang khas
seperti juga berap molekul,titk didih ,indek bias dan kerapatan.Zat murni akn
meleleh pada rentan suhu yang sempit, biasanya kurang dari 1ºC.
Alat
dan Bahan
1. 0,5 gr asam benzoat kotor
2. 50 ML labu erlenmayer
3. 10 ML air
4. 2-4 ML pelarut
5. ±0,05 gr menit
6. tampung filtrat panas
7. erlenmayer bersih
8. es batu
9. corong bucner
10. pelarutan isap (suction)
11. melting block
12. kaca arloji
13. tabung kapiler
14. ±1 gr serbuk kamper kotor
15. cawan
16. klem bundar
17. glasswool
18. spatula
Cara
Kerja
-
KRISTALISASI
-
Timbang
0,5 gr asam benzoat kotor setelah itu masukkan ke dalam tabung erlenmayer 50 ML
tambahkan 10 ML air (didihkan),jangan
lupa tambahkan sedikit demi sedikit air panas ke dalam cairan sam benzoat kotor
sambil di aduk-aduk lakukan terus sampai asam benzoat terlarutkan.Lalu angkat
lah dan dinginkan setelah itu tambahkan 0,05 gr norit,setelah itu didihkn
kembali guna untuk memisahkan kotoran yang terkandung di dalam larutan.Setelah
semua terlarut sempurna saring lah saring lah pada kertas saring yang sudah
terlipat.Tampung filtrat panas ke dalam tabung erlenmayer bersih .jika sudah
mengkistal.Agar hasil lebih sempurna maka lakukan kembali pemanasan di atas
kasa sampai semua terlarut dengan sempurna.Biar kan filtral dingin di udara
terbuka (jangan di ganggu atau di guncang).Jika belum terbentuk kristal maka
dingin kan di air es,Jika semua kristal sudah terbentuk dan pisahkan dengan
kertas saring yang terdapat pada corong bucner lalu lakukan pengeringan
kristal.
PENENTUAN
TITIK LELEH
-
Asam
benzoat di tempat kan pada kaca arloji sebelum itu gerus dulu sebagian,sehalus
mungkin,ambil tabung tabung lapiler yang satu ujung nya tertutup,balikkan ujung
yang terbuka lalutekan-tekan ke dalam serbuk kristal sampai masuk ka dalam
tabung kapiler.lakukan pengetukan agar serbuk kristal ke dasar tabung
kapiler,ulangi sampai serbuk kristal tingg8inya sampai 0,5 cm.Pasang kapiler ke
dalam tempat penentuan titik leleh.Panas ka harus di lakukan dengan api
kecil,naik suhu berjalan dengan perlahan .Catat suhu di mana kristal di dalam
tabung kapiler meleleh.
SUBLIMASI
-
Cawan
porselen ±1 gr serbuk kemper kotor pasang pada klem bundar lalu pasang diatas cawan kasa asbes yang
bersih dan dengan cara di klem pasanglah pada corong yang telah di sumbat
glasswool di atas asbes tersebut, lakukan pemanasan dengan api kecil.kumpulkan
kristal timbang dan hitung titik leleh nya.
Pengamatan
-
Kristalisasi
Timbangan
awal = 0,5028 gr pemanasan pada suhu 165ºC setelah asm benzoat kotor di tambah
kan dengan air panas lalu di panas kan beberapa jam sampai asam benzoat
benar-benar terlarut.Bila asam benzoat tersebut tidak dapat larut maka tambahkan
metanol sebagai katalis pelarut tambahan.Panas kan kembali setelah itu
tambahkan dengan norit pada cairan tersebut biarkan beberapa menit sampai
cairan tersebut benar-benar bersih.Angkat lah cairan tersebut dan saringlah
pada penyaring yang telah di sediakan lalu biarkan cairan tersebut
dingin.Lakukan pendinginan dengan menggunakn air es biar kan beberapa menit
sampai terjadi pengendapn kristal setelah itu saring kristal dengan mengunakan
kertas saring pada tabung buchner,keringkan dengan penyedot filtasi yang telah
di sediakan.Setelah kering timbanglah kristal tersebut dengan alat timbang,lalu
masukkan kristal tersebut kedalam pipa kapiler guna melakukan pemurnian asam
benzoat dengan cara melting block.
Timbangan
awal = 0,5028 gr
Asam
Benzoat murni = 0,8385 gr
Pada suhu
pemanasan 80ºC-115ºC
Sublimasi
Kamper kotor = 1,0190 gr , kertas saring =
0,4475 gr
Setelah itu di lakukan pemanasan kristal
yang menempel pada kaca arlaji dengan berat 1,2128 gr .
Kesimpulan
Dari data yang telah di amati bahwa Asam
Benzoat tidak larut dalam air tetapi dapat di larutkan di dalam air dengan cara
di panaskan telebih dahulu.Apabila proses pemanasan tidak mencukupi maka dapat
di tambahkan dengan penambahan Metanol sebagai pelarut paling baik pa asam
benzoat.
Norit adalah suatu bahan penyerap
racun/karbon aktif yang bisa di gunakan sebagai bahan pembuatan obat diare.
Daftar Pustaka
Mayo, D.W., Pike, R.M., Trimper, P.K., Microscale Organic Laboratory, 3rd edition, John Willy
& Sons, New York ,
1994.
Williamson, Maxroscale and
Mmicroscale Organic Experiments, 3rd edition,Boston , 1999.
No comments:
Post a Comment